Para gamer 90-an termasuk
saya, pasti inget dengan game Final Fantasy 8. Ya, salah satu game di mana
Square Enix (dulu bernama Squaresoft) selalu membuat game – game RPG yang
keren (dan semoga Final Fantasy XV pun demikian). Final Fantasy 8 adalah game RPG (Role Playing
Games) yang diterbitkan khusus buat PS1 dan pada windows pula akhirnya.
Menceritakan sekelompok tentara bayaran (yang disebut
SeeD) yang terjebak dalam suatu konflik
internasional yang dbuat oleh seorang penyihir bernama Edea, dan berusaha
menghentikan perang tersebut.
Menurut
Wikipedia, dari
3 minggu awal rilis game ini , sudah terjual sebanyak 50 juta kopi. Sangat luar
biasa. Final Fantasy versi ini mengalami banyak perubahan dibanding versi
sebelumnya. Mulai dari segi cerita, desain karakter yang lebih fashionable,
bahkan menurut saya karakter utamanya mirip dengan anggota boyband. Bahkan theme songnya itu loh, masih
terngiang di kepala saya. Hehe.
Dan
untuk yang ingin memainkan game ini lagi, jangan khawatir karena sekarang sudah
ada versi PC yang dirilis di steam. Hal ini menunjukkan bahwa game ini bisa
bertahan di tengah gempuran game-game-game jaman sekarang dengan grafik yang
sudah canggih.
Oke,
berbeda dengan versi sebelumnya, di versi ini Squaresoft tampak mencoba hal
baru, karena berani memasukkan unsur remaja ke dalamnya, baik dari segi cerita,
karakter dan dunianya. Contoh aja si Squall, mirip banget kan dengan personil
boyband korea, sangat fashionable.
Jala
ceritanya adalah ada sebuah sekolah militer yang namanya Balamb Garden dimana para siswanya dididik
untuk menjadi prajurit militer bernama SeeD. Nah See Dini menjalankan misi
khusus pesanan dari Client. Namun akhirnya SeeD
sendiri untuk melawan sosok penyihir Edea yang bisa membahayakan dunia. Menurut
saya Garden ini mirip sekolah sihir Hogwart, namun tetap ada sihir walaupun
dengan kesan modern.
Penulisan
cerita game ini lebih berpusat pada karakter utama si Squall dan pandangannya
terhadap dunia sekitar dan perasaannya terhadap tokoh lain seperti apa, bahkan si Squall ngomong dalam hati pun kita bakalan tahu
karena ada tulisannya. Seperti sinetron.
Terutama pas romansa Squall dan Rinoa, yang
saya rasa salah satu romansa yg epic di dunia RPG, romansa yang pas dan ga
berlebihan. Walaupun di bagian lain ada plot di luar romansa yang dipaksakan.
Ngomongin
karakter utama dalam semua Final Fantasy, menurut saya Cuma si Squall yang
paling stylish dan ganteng. Selama saya main, saya merasa si Squall sebagai
seorang yang dingin selama menjalankan misi, namun semua berubah semenjak ada
si Rinoa datang dia menjadi lebih terbuka, karena begitulah jatuh cinta.
Ada
sebabnya kenapa si Squall bisa sedingin itu, saya baca di wikipedia, Squall tumbuh dalam sebuah rumah yatim piatu
bersama dengan beberapa karakter utama seperti Zell, Seifer, Selphie, Irvine
dan Quistis.
Squall
Cuma ingat beberapa kenangan masa lalunya, hal ini menyebabkan ia untuk
mengembangkan penghilangan emosi, bocah dengan sifat tertutup (tujuan awal
Squall adalah menjalani hidup tanpa hubungan emosional dan ketergantungan pada
orang lain. Untuk
karakter lainnya mungkin saya tulis di lain kesempatan karena lumayan kepanjangan
kalau dibahas di sini.
Untuk
gameplay, di Final Fantasy 8 ini berbeda sekali dengan versi sebelumnya karena
pada Battle System ada yang namanya Junction. Junction yaitu dimana saat
memakai (GF) Guardian Force tertentu bisa menggunakan skill magicnya juga
seperti item atau equipment. Bahkan dengan GF tertentu bisa juga mendapatkan
stats khusus pula, misal mendapatkan HP+ 40% dan sejenisnya.
Masing
– masing GF yang disjunction memberikan kemampuan dan skill yang berbeda
tergantung GF tersebut memakai elemen beserta magic yang digunakan. Untuk beberapa orang, termasuk saya, system
junction sangat rumit untuk dipahami jadi memang tidak mudah menemukan formula
GF harus di-junction sama siapa harusnya.
Untuk
dunia Final Fantasy 8 sendiri saya rasa sedikit ringan dan lebih cerah
ketimbang seri sebelumnya. Saya rasa memang game ini untuk market yang lebih
muda. Selain itu dunia tersebut
menawarkan dunia yang lumayan beragam. Ada kota Balamb, kota yang terletak di
tepi pantai.
Ada
pula Timber kota yang sering dilalui banyak jalur kereta api. Ada desa Winhill
yang sunyi tapi sering diganggu monster. Ada
kota Esthar yang futuristik. Dan jangan lupa Deling City , kota yang
menurut saya seperti Paris-nya Final Fantasy 8.
Selain
itu yang selalu saya tunggu adalah FMW
yang ditampilkan. Bagus kok ceritanya, sayangnya FMW nya tampak terlalu kaku,
terutama di model karakter , bentuknya rata –rata polygon. Kok rasanya seperti
tempelan. Hehehe. Saya rasa kalo dipoles lebih baik saja FMW nya game ini bakal
bagus banget, karena saya merasa muak lihat karakternya bermuka datar kotak –
kotak. Walaupun dimaklumi untuk jaman segitu sudah sangat indah.
Yang
terakhir tentu saja jangan lupa tentang musiknya. Terutama yang berjudul Eyes
On Me. Lagu ini saking bagusnya di Youtube sampai banyak yang mengcover, dan
sampai dinyanyikan di konser orkestranya Adi MS. Videonya ada di bawah ini .
Tetapi
yang terbaik yang menyanyikan lagu ini adalah Faye Wong. Bahkan kalau kalian
datang ke tempat karaoke saya jamin lagu ini pasti ada. Dan berdasarkan
pengalaman pribadi saya , saya pernah kondangan ke acara pernikahan lagu ini
sampai dinyanyikan. Amazing pokoknya. Serius.
Lagu
ini memiliki lirik yang berhubungan dengan jalan cerita di dalam game. Benar-benar
menggambarkan perasaan Squall ke Rinoa dan sebaliknya. Selain Eyes on Me, Music
scoring-nya juga bagus dan epic sekali, karena ini adalah mahakarya dari composer
Legendaris, Nobuo Uematsu, yang juga memegang music scoring dari versi sebelum
sebelumnya.
Ingat
bagaimana trio Laguna, Kiros, dan Ward bertarung dengan diiringi lagu “The Man
with the Machine Gun”, dan juga “The Landing “ yang menjadi music score
untuk pertempuran yang menegangkan di Dollet, atau music score “Balamb Garden”
yang membuat kita yang mendengar serasa rileks sambil minum teh manis di kantin
Balamb Garden.
Sampai
hari ini saya masih menganggap Final Fantasy 8 yang paling baik diantara game –
game Final Fantasy yang lain, beda tipis lah dengan yang Final Fantasy 9. Salah
satu penyesalan saya akan game ini adalah saya baru sampai ke Disc 3 dan
akhirnya rusaklah Disc tersebut karena suatu hal. Yang pasti kalau ada
kesempatan saya pasti memainkannya lagi.
4.https://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VIII
No comments:
Post a Comment