Wednesday, November 16, 2016

Nostalgia Final Fantasy 8 | Meteor Garden-nya Final Fantasy

Para gamer 90-an termasuk saya, pasti inget dengan game Final Fantasy 8. Ya, salah satu game di mana Square Enix  (dulu bernama Squaresoft) selalu membuat game – game RPG yang keren (dan semoga Final Fantasy XV pun demikian).  Final Fantasy 8 adalah game RPG (Role Playing Games) yang diterbitkan khusus buat PS1 dan pada windows pula akhirnya.

Menceritakan  sekelompok tentara bayaran (yang disebut SeeD)  yang terjebak dalam suatu konflik internasional yang dbuat oleh seorang penyihir bernama Edea, dan berusaha menghentikan perang tersebut.


Menurut Wikipedia, dari 3 minggu awal rilis game ini , sudah terjual sebanyak 50 juta kopi. Sangat luar biasa. Final Fantasy versi ini mengalami banyak perubahan dibanding versi sebelumnya. Mulai dari segi cerita, desain karakter yang lebih fashionable, bahkan menurut saya karakter utamanya mirip dengan anggota  boyband. Bahkan theme songnya itu loh, masih terngiang di kepala saya. Hehe.

Dan untuk yang ingin memainkan game ini lagi, jangan khawatir karena sekarang sudah ada versi PC yang dirilis di steam. Hal ini menunjukkan bahwa game ini bisa bertahan di tengah gempuran game-game-game jaman sekarang dengan grafik yang sudah canggih.

Oke, berbeda dengan versi sebelumnya, di versi ini Squaresoft tampak mencoba hal baru, karena berani memasukkan unsur remaja ke dalamnya, baik dari segi cerita, karakter dan dunianya. Contoh aja si Squall, mirip banget kan dengan personil boyband korea, sangat fashionable.

Jala ceritanya adalah ada sebuah sekolah militer yang namanya  Balamb Garden dimana para siswanya dididik untuk menjadi prajurit militer bernama SeeD. Nah See Dini menjalankan misi khusus pesanan dari Client. Namun akhirnya SeeD sendiri untuk melawan sosok penyihir Edea yang bisa membahayakan dunia. Menurut saya Garden ini mirip sekolah sihir Hogwart, namun tetap ada sihir walaupun dengan kesan modern.


Penulisan cerita game ini lebih berpusat pada karakter utama si Squall dan pandangannya terhadap dunia sekitar dan perasaannya terhadap tokoh lain seperti apa,  bahkan si Squall  ngomong dalam hati pun kita bakalan tahu karena ada tulisannya. Seperti sinetron.

 Terutama pas romansa Squall dan Rinoa, yang saya rasa salah satu romansa yg epic di dunia RPG, romansa yang pas dan ga berlebihan. Walaupun di bagian lain ada plot di luar romansa yang dipaksakan.

Ngomongin karakter utama dalam semua Final Fantasy, menurut saya Cuma si Squall yang paling stylish dan ganteng. Selama saya main, saya merasa si Squall sebagai seorang yang dingin selama menjalankan misi, namun semua berubah semenjak ada si Rinoa datang dia menjadi lebih terbuka, karena begitulah jatuh cinta.

Ada sebabnya kenapa si Squall bisa sedingin itu, saya baca di wikipedia, Squall tumbuh dalam sebuah rumah yatim piatu bersama dengan beberapa karakter utama seperti Zell, Seifer, Selphie, Irvine dan Quistis.

Squall Cuma ingat beberapa kenangan masa lalunya, hal ini menyebabkan ia untuk mengembangkan penghilangan emosi, bocah dengan sifat tertutup (tujuan awal Squall adalah menjalani hidup tanpa hubungan emosional dan ketergantungan pada orang lain. Untuk karakter lainnya mungkin saya tulis di lain kesempatan karena lumayan kepanjangan kalau dibahas di sini.

Untuk gameplay, di Final Fantasy 8 ini berbeda sekali dengan versi sebelumnya karena pada Battle System ada yang namanya Junction. Junction yaitu dimana saat memakai (GF) Guardian Force tertentu bisa menggunakan skill magicnya juga seperti item atau equipment. Bahkan dengan GF tertentu bisa juga mendapatkan stats khusus pula, misal mendapatkan HP+ 40% dan sejenisnya.


Masing – masing GF yang disjunction memberikan kemampuan dan skill yang berbeda tergantung GF tersebut memakai elemen beserta magic yang digunakan.  Untuk beberapa orang, termasuk saya, system junction sangat rumit untuk dipahami jadi memang tidak mudah menemukan formula GF harus di-junction sama siapa harusnya.



Untuk dunia Final Fantasy 8 sendiri saya rasa sedikit ringan dan lebih cerah ketimbang seri sebelumnya. Saya rasa memang game ini untuk market yang lebih muda.  Selain itu dunia tersebut menawarkan dunia yang lumayan beragam. Ada kota Balamb, kota yang terletak di tepi pantai.

Ada pula Timber kota yang sering dilalui banyak jalur kereta api. Ada desa Winhill yang sunyi tapi sering diganggu monster. Ada  kota Esthar yang futuristik. Dan jangan lupa Deling City , kota yang menurut saya seperti Paris-nya Final Fantasy 8.



Selain itu yang selalu saya tunggu  adalah FMW yang ditampilkan. Bagus kok ceritanya, sayangnya FMW nya tampak terlalu kaku, terutama di model karakter , bentuknya rata –rata polygon. Kok rasanya seperti tempelan. Hehehe. Saya rasa kalo dipoles lebih baik saja FMW nya game ini bakal bagus banget, karena saya merasa muak lihat karakternya bermuka datar kotak – kotak. Walaupun dimaklumi untuk jaman segitu sudah sangat indah.

Yang terakhir tentu saja jangan lupa tentang musiknya. Terutama yang berjudul Eyes On Me. Lagu ini saking bagusnya di Youtube sampai banyak yang mengcover, dan sampai dinyanyikan di konser orkestranya Adi MS. Videonya ada di bawah ini .




Tetapi yang terbaik yang menyanyikan lagu ini adalah Faye Wong. Bahkan kalau kalian datang ke tempat karaoke saya jamin lagu ini pasti ada. Dan berdasarkan pengalaman pribadi saya , saya pernah kondangan ke acara pernikahan lagu ini sampai dinyanyikan. Amazing pokoknya. Serius.

Lagu ini memiliki lirik yang berhubungan dengan jalan cerita di dalam game. Benar-benar menggambarkan perasaan Squall ke Rinoa dan sebaliknya. Selain Eyes on Me, Music scoring-nya juga bagus dan epic sekali, karena ini adalah mahakarya dari composer Legendaris, Nobuo Uematsu, yang juga memegang music scoring dari versi sebelum sebelumnya.



Ingat bagaimana trio Laguna, Kiros, dan Ward bertarung dengan diiringi lagu “The Man with the Machine Gun”, dan juga “The Landing “ yang menjadi music score untuk pertempuran yang menegangkan di Dollet, atau music score “Balamb Garden” yang membuat kita yang mendengar serasa rileks sambil minum teh manis di kantin Balamb Garden.

Sampai hari ini saya masih menganggap Final Fantasy 8 yang paling baik diantara game – game Final Fantasy yang lain, beda tipis lah dengan yang Final Fantasy 9. Salah satu penyesalan saya akan game ini adalah saya baru sampai ke Disc 3 dan akhirnya rusaklah Disc tersebut karena suatu hal. Yang pasti kalau ada kesempatan saya pasti memainkannya lagi.

 Sumber :
1.https://id.techinasia.com/nostalgia-review-final-fantasy-viii.
2.https://id.techinasia.com/talk/opini-8-alasan-mengapa-final-fantasy-viii-adalah-final-fantasy-terbaik.
3.https://id.wikipedia.org/wiki/Squall_Leonhart
4.https://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VIII







No comments:

Post a Comment